Medan,GeoSiar.com, Menjelang pendaftaran calon pasangan gubernur Jatim Januari 2018 mendatang, dinamika dan konfigurasi politik di jatim masih cair. Partai-partai politik masih menjaring nama-nama potensial yang berpulang memenangi pilgub Jatim. Mereka masih saling membuka pintu koalisi untuk mengusung calon masing-masing.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dipastikan akan mengusung Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebagai calon gubernur (Cagub) Jawa Timur 2018. PKB melalui sekjennya Abdul Kadir Karding mengatakan bahwa PKB telah menjalin komunikasi dengan PDIP sebagai partai penguasa pemerintahan untuk mengusung Gus Ipul sebagai cagub.
“Tinggal menunggu mereka [PDIP] deklarasi resmi saja,” kata Sekjen PKB Abdul Kadir Karding yang dilansir dari Tirto.com, Senin (4/9/2017).
Wakil Fraksi PKB di DPR RI Cucun Syamsurizal juga menegaskan pihaknya telah bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk memastikan dukungan pada Gus Ipul.Dukungan tersebut, menurut Cucun karena kepercayaan PDIP pada pengalaman Gus Ipul sebagai wakil gubernur Jawa Timur selama dua periode.
“Kami berterimakasih atas dukungan Bu Mega pada Gus Ipul,” kata Cucun kepada Tirto di Komplek DPR Senayan, Senin (4/9).
Sementara itu, sikap politik PDIP di pilgub Jatim mengalami perubahan. PDIP di prediksi akan mengusung kadernya sendiri untuk berlaga di pilgub Jatim mendatang. Tri Rismaharini yang saat ini menjabat Walikota Surabaya menjadi nama potensial yang akan diusung PDIP nanti.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto diketahui telah mendekati Wali Kota Surabaya itu. Walaupun, Hasto mengaku hanya meminta masukan kepada Risma soal Pilgub Jatim.
“Beliau memahami dinamika politik dan konfigurasi politik di Jatim. Maka kami minta masukan politik ke Bu Risma,” kata Hasto
Risma, yang beberapa kali menolak maju ke pilgub, kali ini terlihat melunak. Ia hanya meminta pendukungnya melihat ‘timing’ yang pas.
“Tunggu tanggal mainnya,” kata Risma dengan nada bercanda dilansir dari Detik.com. Risma juga enggan membocorkan isi pertemuannya dengan Hasto.
Gus Ipul sendiri menganggap santai pertemuan Risma dengan Hasto. Ia memandang pertemuan tersebut sebagai proses politik.
“Saya memahami itu sebagai proses politik. Jadi siapa ketemu siapa, itu hal yang wajar dalam situasi seperti ini. Karena partai pada dasarnya ingin mendapatkan masukan dari semua pihak yang dianggap punya kemampuan untuk memberikan masukan,” ujarnya.
Sebenarnya, posisi Gus Ipul masih aman di Pilgub Jatim karena ia akan mengantongi tiket dari PKB. PKB merupakan parpol satu-satunya di Jatim yang dapat mengusung cagub sendiri karena memiliki threshold 20 persen di DPRD Jatim atau memperoleh 20 dari 100 kursi. Namun, dengan sinyal terkini dari PDIP, bisa saja Gus Ipul kebingungan mencari cawagub. Pasalnya selama ini, PDIP merupakan parpol yang akan menyiapkan cawagub untuk Gus Ipul.