Medan-GeoSiar.com, Stig Ingemark Traavik, Duta Besar (dubes) Norwegia untuk Indonesia telah dipulangkan ke negaranya setelah kabar tentang perselingkuhannya terungkap.
Dilansir dari Tribunnews.com skandal ini sebelumnya telah diberitakan oleh koran populer di Norwegia, Verdens Gang (VG), yang mengungkap identitas 3 wanita Indonesia yang menjadi selingkuhan Stig Traavik
VG pada bulan Juni 2017.
Walaupun skandal ini sudah menjadi viral 4 bulan yang lalu di Norwegia, tetapi baru-baru ini menjadi viral di Indonesia. Sebelumnya Stig Traavik memulai karirnya sebagai duta besar di Indonesia terhitung sejak 12 April 2012.
Beberapa bulan kemudian dirinya pindah ke Jakarta bersama istrinya. Diawal tahun 2013 ia diduga memulai hubungan gelap dengan seorang wanita Indonesia yang merupakan seorang pekerja Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di bidang kebudayaan. Ia menerima bantuan dana dari pemerintah Norwegia sebesar 1,5 krona Norwegia, atau sekitar 2,5 miliar rupiah untuk kegiatan budaya.
Pada April 2013 ia kembali memohon bantuan dana kepada pemerintah Norwegia dan mendapat 550 ribu krona Norwegia, atau kurang lebih 932 juta rupiah, untuk organisasinya.
Wanita itu beberapa kali memohon pencairan dana bantuan seperti yang sebelumnya yang selalu berhasil. Secara keseluruhan, jumlah yang ia terima dalam dua tahun berikutnya sebesar 1,38 krona Norwegia, atau lebih dari 2 miliar rupiah.
Kasus perselingkuhan dengan wanita ini terkuak ke ranah publik karena adanya laporan melalui email ke kedutaan besar Norwegia di Jakarta oleh suami dari wanita yang diselingkuhinya.Suami wanita tersebut ternyata berasal dari kalangan diplomat dan ia sangat menyayangkan sikap seorang Traavik.
Surat ini kemudian di proses oleh pihak kedutaan, Hilde Solbakken, dan disalin lalu diberikan ke empat staf Kedutaan lainnya. Email itu dikirim ke pemerintahan Oslo. Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Norwegia, Frode O Andersen, surat itu diterima pada Mei tahun lalu. Olehkarena itu, pada tahun 2015 Traavik mengakhiri hubungan gelapnya dengan pekerja LSM tersebut.
Namun, ia kembali menjalin hubungan baru dengan seorang wanita pebisnis yang ditemuinya dalam kunjungan para menteri Norwegia ke Indonesia pada April 2015. Di tahun berikutnya, diawal tahun 2016, kasus perselingkuhan Traavik juga kembali diketahui oleh publik.
Berdasarkan kasus tersebut, Kemlu Norwegia langsung memanggil Traviik dan mencabut seluruh titel duta besarnya pada Desember tahun lalu.
Hubungan mereka kemudian berakhir di tahun yang sama.